PONOROGO – Kabupaten Ponorogo

berhasil mencatatkan capaian positif dalam realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga 14 Mei 2025, menempati peringkat keenam terbaik secara nasional. Keberhasilan ini mendapat apresiasi langsung dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dalam Rapat Koordinasi Percepatan Realisasi APBD Tahun 2025 yang digelar secara virtual.
Dari data Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) Kemendagri, Kabupaten Ponorogo mencapai 34,48% dalam realisasi pendapatan, berada tepat di bawah Kabupaten Garut yang menempati posisi kelima. Capaian tersebut menjadi indikator pengelolaan pendapatan yang efektif dan terencana.
Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Ponorogo, Sumarno, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini harus terus dijaga agar tetap berada di jajaran terbaik se-Indonesia.
“Kuncinya adalah disiplin. Target yang direncanakan setiap bulan harus terpenuhi. Evaluasi terus dilakukan agar capaian setiap triwulan tetap tepat sasaran, tepat waktu, dan sesuai jumlahnya,” ujar Sumarno, Rabu 14/05/2025).
Ia juga menjelaskan bahwa sumber terbesar pendapatan daerah berasal dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Dana Bagi Hasil Pajak dan Retribusi (DBHPT), retribusi dari berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD), serta Pajak Jasa dan Usaha (PJU).
“Ketepatan dalam pengajuan pencairan transfer dari pusat ke daerah juga menjadi faktor utama. Jika proses rekonsiliasi dilakukan secara benar dan sesuai prosedur, maka dana dapat segera ditransfer oleh pusat,” tambahnya.
Sumarno berharap keberhasilan ini dapat mendukung program kegiatan Bupati dan memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah. Ia optimistis bahwa pada triwulan kedua akan ada peningkatan yang lebih signifikan dari capaian saat ini.
Dengan prestasi ini, Kabupaten Ponorogo semakin menunjukkan komitmennya dalam mengelola pendapatan daerah dengan efektif dan transparan, demi kesejahteraan masyarakat serta pembangunan yang lebih maju. (El)