
PONOROGO — Sebanyak 307 Koordinator Desa/Kelurahan Barisan RT Mengukir Sejarah (Baret Merah) resmi dikukuhkan oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko untuk masa bakti 2025–2030. Prosesi pengukuhan berlangsung khidmat di Pendopo Kabupaten Ponorogo, Selasa (7/10).
Turut hadir Ketua DPRD Ponorogo Dwi Agus Prayitno, Ketua Baret Merah H. Sugeng Hariono, jajaran kepala OPD, serta camat dari seluruh wilayah kabupaten.
Setiap desa dan kelurahan mengirimkan satu ketua RT sebagai koordinator. Mereka akan menjadi ujung tombak pelayanan pemerintahan, pendataan kependudukan, perizinan, serta menjaga ketertiban dan ketentraman warga.
“RT itu ujung tombak yang paling dekat dengan masyarakat. Baret Merah ini satu-satunya di dunia. Sudah jadi geng besar,” tegas Bupati Sugiri dalam sambutannya.
Koordinator Baret Merah juga bertugas menyusun dan melaksanakan pembangunan berbasis aspirasi warga, menggerakkan gotong royong, serta melaporkan hasil kerja kepada kepala desa atau lurah.
Ketua Baret Merah H. Sugeng Hariono menekankan pentingnya peran RT dalam mendukung program nasional dan daerah, seperti koperasi Merah Putih, posyandu lansia, dan ketahanan pangan.
“Kalau sekarang bupatinya dari politisi, nanti bupati Ponorogo harus dari pak RT. Kita harus mengukir sejarah,” ujarnya penuh semangat.
Masa pengabdian Baret Merah dan ketua RT ditetapkan selama lima tahun. Pemerintah berharap, semangat pengabdian ini mampu memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat hingga ke akar rumput. (adv/ El)