
PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo melakukan nomenklatur baru terhadap salah satu perangkat daerahnya. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) kini resmi berganti nama menjadi Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida).
Pengukuhan pejabat struktural Bapperida digelar di Pringgitan, Jumat (1/8/2025), dipimpin langsung oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Dalam sambutannya, Kang Giri—sapaan akrab bupati dua periode itu—menyampaikan bahwa perubahan nama tersebut bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk transformasi kelembagaan yang lebih progresif.
“Bapperida memiliki tugas dan fungsi lebih luas, mencakup perencanaan, riset, dan inovasi. Ini akan menguatkan arah kebijakan pembangunan yang berbasis data dan kebutuhan nyata masyarakat,” tegas Kang Giri.
Ia menambahkan, pendekatan riset dan inovasi menjadi kunci dalam menyelaraskan pembangunan daerah dengan arah kebijakan nasional, sebagaimana yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). “Inovasi hanya lahir dari riset yang solid. Ponorogo membutuhkan kebijakan yang akurat, bermanfaat, dan solutif,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kang Giri juga melantik sejumlah pejabat fungsional, termasuk penata kelola penanaman modal dan pengawas sekolah dari kalangan guru. Ia menyebut posisi penata kelola penanaman modal sebagai garda terdepan dalam memasarkan potensi daerah kepada investor.
“Ponorogo harus dikelola dan dipromosikan dengan baik agar mampu menarik investasi yang berdampak langsung pada pendapatan asli daerah,” ujarnya.
Tak ketinggalan, Kang Giri turut menyoroti peran penting pengawas pendidikan. Ia menganalogikan mereka sebagai “malaikat” dalam proses pembelajaran. “Anak-anak unggul hanya bisa tumbuh jika generasi tua memberi teladan yang baik. Pengawas harus hadir dan aktif,” pungkasnya. (adv/el)
