Kado Hari Santri, Pemkab Ponorogo Serahkan Bantuan Alat Kesehatan untuk Pesantren

Oplus_16908288

PONOROGO-Tak hanya memperhatikan aspek spiritual dan mental, Pemerintah Kabupaten Ponorogo juga terus berupaya memperkuat layanan kesehatan bagi para santri.

Pada peringatan Hari Santri 2025, Kang Bupati Sugiri Sancoko menyerahkan bantuan alat kesehatan (alkes) sederhana kepada 32 pondok pesantren, Selasa (20/10/2025), di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo.

Bantuan yang diberikan meliputi satu set tempat tidur periksa, timbangan, tensimeter, dan termometer.

Kang Bupati Sugiri berharap, bantuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk deteksi dini kesehatan santri agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

“Kami bekerja sama dengan pesantren. Setiap pesantren diharapkan memiliki semacam Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) dengan alat pemeriksaan dasar seperti tensimeter untuk penanganan awal. Dengan begitu, kebutuhan kesehatan dasar santri bisa terpenuhi,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pesantren bukan hanya pusat pendidikan agama, tetapi juga tempat membentuk santri menjadi pribadi yang utuh dan berkualitas, termasuk dalam hal kesehatan fisik.

Karena itu, ia menekankan pentingnya sarana dan prasarana kesehatan yang memadai di lingkungan pesantren.

“Mudah-mudahan ini bisa menstimulasi agar pesantren selalu sehat dan bersih. Kita harus bergandengan tangan karena pesantren merupakan kawah candradimuka yang membentuk karakter serta mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, Dyah Ayu Puspitaningarti, menjelaskan bahwa dari total 100 pondok pesantren di Ponorogo, sebanyak 64 pesantren telah menerima bantuan alat kesehatan. Sisanya, 36 pesantren akan memperoleh bantuan serupa pada tahun 2026.

Setelah penyerahan bantuan, acara dilanjutkan dengan sosialisasi program Pesantren Sehat oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

Diikuti santri dan pengurus pesantren, mereka mendapat pembekalan mengenai upaya promotif dan preventif untuk menciptakan lingkungan pesantren yang sehat.

“Program Pesantren Sehat ini mendorong masyarakat pesantren agar berperan aktif menciptakan perilaku dan lingkungan yang mendukung kesehatan melalui kegiatan edukatif dan pemberdayaan,” tutur Dyah Ayu. (adv/el)

Comments
Share it :