PONOROGO-Kidung Aruna Kinanti” tema yang diangkat pada peringatan Hari Jadi ke-529 Kabupaten Ponorogo, sebuah frasa indah yang merepresentasikan doa, cita-cita, harapan, sekaligus arah perjalanan Ponorogo ke depan.
Tema tersebut diperkenalkan ke publik oleh Kang Bupati Sugiri Sancoko bersamaan dengan peluncuran logo resmi Hari Jadi ke-529 Kabupaten Ponorogo, Sabtu, (2/8/2025), di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo.
Kang Bupati Sugiri Sancoko menjelaskan bahwa kidung adalah nyanyian, suluk, atau dzikir yang dirangkai sebagai ungkapan hati.
“Kidung itu nyanyian, suluk, dzikir yang dirangkai. Artinya rintihan hati yang punya nada,” ungkap Kang Bupati.
Kata Aruna, lanjut Kang Bupati, diambil dari kisah pewayangan yang merujuk pada kusir Sang Surya, Batoro Surya. Ia bukan tokoh utama, tetapi perannya sangat penting dalam mengantarkan matahari terbit.
“Aruna bisa dimaknai sebagai fajar menyingsing, kusir Batoro Surya, sebagai sosok yang membawa cahaya. Ia bukan tokoh utama, tapi pendorong utama,” jelasnya.
Sementara itu, “Kinanti” diartikan sebagai langkah yang menggandeng. Kinanti tidak berjalan di depan, dan tidak pula tertinggal di belakang. Ia merangkul, menyamakan langkah, dan menyatukan irama ke arah yang sama.
“Kinanti tembang yang menggambarkan bagaimana kita bergandengan bersama-sama, maknanya kolaborasi semua pihak,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kang Bupati Sugiri juga memperkenalkan logo Hari Jadi ke-529, yang berbentuk lembaran buku yang sedang dibalik.
Logo tersebut, urainya, hadir dalam kombinasi warna hijau tosca, merah muda, dan magenta, perpaduan segar yang merepresentasikan semangat muda, gairah, dan harapan baru. Tipografi yang digunakan adalah font klasik, Times New Roman, simbol dari jembatan antar generasi.
“Hari ini kita menapaki halaman ke-529. Kita harus memberikan teladan bagi generasi mendatang, karena cerita kita akan dibaca oleh mereka,” tuturnya.
Lebih lanjut, Kang Bupati, menyampaikan, dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-529, Pemerintah Kabupaten Ponorogo telah menyiapkan serangkaian event religi, budaya, seni, yang bakal dinikmati oleh masyarakat. (adv/el)