Ngawi – Sinergitas antar perguruan pencak silat di Kabupaten Ngawi terus diperkuat guna menjaga kondisi yang aman dan kondusif. Para tokoh pencak silat setempat aktif menggelar berbagai pertemuan untuk memastikan komunikasi yang baik antar perguruan.
Salah satu bukti nyata dari upaya ini terlihat dalam acara Sarasehan Perguruan Pencak Silat yang digelar di Rumah Makan Joglo, Kota Ngawi, pada Rabu malam (21/05/2025). Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, Kapolres Ngawi, AKBP Charles Pandapotan Tampubolon, Dandim 0805 Ngawi, Letkol Arh Setu Wibowo, serta para pemimpin perguruan pencak silat di daerah tersebut.
Ketua IPSI Cabang Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, menegaskan bahwa komunikasi aktif antar perguruan menjadi kunci dalam menjaga harmoni di Ngawi. Sebagai langkah konkret, dibentuklah Satgas Kertonegoro, yang merupakan satuan pengamanan internal dari seluruh perguruan pencak silat.
“Alhamdulillah, di Kabupaten Ngawi terbentuk untuk pertama kalinya di Jawa Timur, satgas yang melibatkan seluruh perguruan pencak silat. Harapannya, melalui satgas ini, kita bisa lebih cepat menyikapi berbagai permasalahan yang mungkin terjadi,” ujar Dwi Rianto Jatmiko.
Wakil Bupati Ngawi itu juga berharap agar hasil dari sarasehan ini dapat tersampaikan hingga ke tingkat paling bawah, seperti ranting dan rayon perguruan pencak silat di desa-desa. “Kami ingin semua anggota perguruan memahami pentingnya menjaga keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Ketua PSHT Cabang Ngawi, Antok, mengingatkan pentingnya pengawasan dalam penggunaan media sosial oleh anggota perguruan. Ia menyebutkan bahwa banyak konflik antar perguruan berawal dari provokasi yang tersebar di media sosial.
“Kami berharap para pengurus dapat membimbing anggotanya dalam bermedia sosial dengan bijak. Sebagian besar benturan yang terjadi di Kabupaten Ngawi berasal dari provokasi di dunia maya. Peran Satgas Kertonegoro sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi hal ini,” ungkapnya.
Dengan adanya sinergi yang semakin kuat, diharapkan keberadaan perguruan pencak silat di Ngawi semakin membawa dampak positif bagi masyarakat, serta terus menjaga nilai persatuan dan keamanan di Kota Ramah. (esa)