PONOROGO —Puluhan warga RT 07 RW 01 Perumda Keniten, Kecamatan Ponorogo, memblokade Jalan Soedono Soekirjo, Ahad (15/6). Mereka menggelar aksi unjuk rasa menuntut penutupan sarang burung walet yang dinilai telah mengganggu kenyamanan lingkungan.
Dengan membawa sejumlah poster, warga mendesak Satpol PP dan aparat penegak hukum agar segera bertindak. Bau menyengat dan kotoran walet yang mencemari rumah warga disebut sebagai alasan utama penolakan.
“Sudah bertahun-tahun kami bertahan. Kotorannya sampai ke dinding, mobil, bahkan pakaian jemuran. Kami tidak nyaman tinggal di rumah sendiri,” ujar, Soerjono Hery.
Ia menyebut mediasi pernah dilakukan empat tahun silam bersama pihak kelurahan dan instansi terkait. Namun tak ada realisasi. Ironisnya, pemilik usaha disebut hanya muncul saat masa panen.
Senada dengan itu, Agung, warga yang rumahnya bersebelahan langsung dengan lokasi sarang walet, juga mengeluhkan hal serupa.
“Baru dicat, besoknya sudah kotor lagi. Bau sangat menyengat. Ini bukan lagi soal toleransi, tapi soal kesehatan dan kenyamanan,” keluhnya.
Sementara berdasarkan informasi, pada 16 September 2021 pernah ada berita acara kesepakatan bahwa usaha walet akan ditutup. Namun janji itu belum terealisasi hingga kini.
Warga berharap pemerintah turun tangan agar lingkungan kembali bersih dan layak huni. Jika tak ada tindakan tegas, warga menyatakan siap menggelar aksi lanjutan. (El)